Musuh Dalam Selimut

Daftar Isi

Hari Selasa Dalam Pekan Suci

Yoh. 13:21-33, 36-38


“Sesungguhnya aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” (Yoh. 13:38)



Sudah sering kita dengar dan alami bahwa tidak semua sahabat dekat itu baik semuanya. Bahkan orang yang dianggap baik dan terpercaya pun akhirnya justru menjadi lawan dan musuh berat. Teman seperti ini sering disebut musuh dalam selimut. Gambaran seperti inilah yang dapat ditangkap dari tokoh Yudas yang disampaikan dalam  Injil hari ini.

Yudas adalah salah satu murid Yesus. Namun, ia tidak pernah dijiwai dan dihidupi oleh roh-Nya. Nasib hidupnya tragis. Ia meninggal sebagai seorang yang malang dan terkutuk. Itu akibat pilihan hidupnya sendiri. Orang seperti ini lebih baik tidak dilahirkan, daripada dilahirkan hanya untuk dihukum selama-lamanya. Motivasi Yudas untuk mengikuti Yesus ternyata bukan untuk memperoleh hidup kekal tapi lebih terdorong oleh nafsunya mendapatkan keuntungan duniawi. Karena itu, meskipun kasih karunia penyelamatan Allah terakhir ditawarkan kepadanya justru puncak penolakan yang diberikannya. “Sesudah Yudas menerima roti itu ia kerasukan iblis” (Yoh.13:27).  Ia bagaikan musuh dalam selimut.

Sedangkan Petrus, niat untuk mengikut Yesus sungguh-sungguh tulus dan total. Dia rela mati demi Tuhan. Kemanapun Tuhan pergi, dia ingin mengikuti-Nya. Begitu semangatnya mengikuti Tuhan, ia sampai lupa akan kelemahan dan keterbatasannya. Yesus terpaksa harus mengingatkan dan menegurnya: “Sesungguhnya aku berkata kepadamu; sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal aku tiga kali.” (Yoh. 13:38). Tetapi kasih karunia Allah tidak disia-siakan oleh Petrus. Meskipun dia jatuh ke dalam pencobaan tetapi ia menyesal, bertobat dan bangkit kembali. Karena iman dan kasihnya yang luar biasa pada Tuhan Petrus mendapat kedudukan utama diantara para rasul. Sampai tiga kali ia menyatakan kasihnya kepada Yesus. Begitu juga sampai tiga kali Yesus berkata kepadanya: “Gembalakanlah domba domba-Ku.”



________________



Posting Komentar