Mata Iman Orang Buta
Bacaan Injil hari ini dari Matius 9:27-31, sangat menarik dan kaya akan makna, hanya karena sudah terbiasa mendengar dan membacanya membuat saya kadang melewatkannya. Hari ini saya mencoba untuk mencermati dengan sungguh-sungguh perikop ini.
Dan saya menemukan eberapa hal yang menarik dan spesial dari dua orang buta dalam cerita di Matius 9:27-31, baik dari sudut pandang teologis maupun spiritual: (duo typloi)
1. Pengenalan Yesus sebagai "Anak Daud"
Kedua orang buta ini memanggil Yesus dengan gelar "Anak Daud" (Mat. 9:27). Gelar ini adalah pengakuan yang penting karena "Anak Daud" merujuk pada Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama (2 Samuel 7:12-16). Mereka menyadari identitas Yesus sebagai Mesias meskipun mereka buta secara fisik, yang menunjukkan wawasan spiritual mereka. Hal ini kontras dengan banyak orang yang melihat Yesus tetapi gagal mengenali siapa Dia sebenarnya.
2. Ketekunan dalam Iman
Meskipun mereka buta dan harus menghadapi keterbatasan fisik, mereka mengikuti Yesus sambil berseru-seru memohon belas kasih-Nya. Ini menunjukkan iman yang aktif dan tidak menyerah pada keadaan. Ketekunan mereka adalah teladan bagi siapa pun yang ingin mendekat kepada Tuhan meskipun menghadapi tantangan.
3. Iman Mereka yang Menjadi Dasar Mukjizat
Yesus tidak langsung menyembuhkan mereka, melainkan bertanya: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" (Mat. 9:28). Pertanyaan ini menguji dan menegaskan iman mereka. Jawaban mereka, "Ya Tuhan, kami percaya," menunjukkan kepercayaan penuh bahwa Yesus memiliki kuasa untuk mengatasi masalah mereka.
Mukjizat terjadi bukan karena kebutuhan mereka semata, tetapi karena iman mereka kepada Yesus.
4. Ketergantungan pada Belas Kasih Yesus
Mereka tidak datang dengan tuntutan, tetapi dengan permohonan: "Kasihanilah kami." Ini menunjukkan kerendahan hati dan pengakuan bahwa apa pun yang mereka terima berasal dari kasih karunia Tuhan, bukan karena mereka layak atau berhak.
5. Kesaksian yang Menyebar
Setelah disembuhkan, mereka tidak mematuhi permintaan Yesus untuk tidak memberitahukan siapa pun, melainkan justru menyebarkan berita itu ke seluruh daerah (Mat. 9:31). Ini menunjukkan sukacita besar mereka yang tidak dapat ditahan. Meskipun Yesus ingin menjaga kerahasiaan pelayanan-Nya pada saat itu (agar tidak disalahpahami sebagai pemimpin politik), tindakan mereka menjadi bukti kuasa Tuhan yang nyata.
Makna Spesial dalam Kisah Mereka
Kisah dua orang buta ini tidak hanya tentang penyembuhan fisik tetapi juga simbolik. Kebutaan sering kali melambangkan ketidakmampuan rohani untuk melihat kebenaran. Mereka menjadi contoh orang yang, meskipun buta secara fisik, memiliki penglihatan rohani yang tajam—mereka mengenali Yesus sebagai Mesias dan percaya kepada-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa iman lebih penting daripada apa yang dapat dilihat secara lahiriah.
Dengan iman mereka, mereka menerima mukjizat, dan hidup mereka menjadi kesaksian tentang Yesus sebagai Mesias yang penuh kuasa dan kasih.
Posting Komentar