Tinggal di Dalam Kristus untuk Berbuah
Daftar Isi
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus
Dalam Injil hari ini, Yesus menyatakan, "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya... Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu."
Yesus menggunakan gambaran pokok anggur dan ranting untuk menekankan pentingnya hubungan yang erat antara diri-Nya dan para murid. Sebagaimana ranting tidak dapat berbuah jika tidak melekat pada pokok anggur, demikian pula kita tidak dapat menghasilkan buah rohani jika tidak tinggal di dalam Kristus.
Tinggal di dalam Kristus berarti membangun relasi yang intim dengan-Nya melalui doa, sakramen, dan ketaatan pada firman-Nya. Ini bukan sekadar kehadiran fisik, tetapi keterikatan hati dan kehendak.
Yesus juga mengingatkan bahwa setiap ranting yang tidak berbuah akan dipotong, dan yang berbuah akan dibersihkan agar berbuah lebih banyak. Ini menunjukkan bahwa hidup kita sebagai murid Kristus harus menghasilkan buah kasih, kesabaran, pengampunan, dan kebaikan. Proses pembersihan mungkin tidak nyaman, tetapi itu adalah bagian dari pertumbuhan rohani kita
Mari kita refleksikan: Apakah kita benar-benar tinggal di dalam Kristus? Apakah hidup kita mencerminkan buah-buah Roh Kudus? Jika belum, inilah saatnya untuk memperdalam hubungan kita dengan-Nya, agar hidup kita memuliakan Bapa dan menjadi saksi kasih-Nya di dunia.
Semoga kita senantiasa tinggal di dalam Kristus dan menghasilkan buah yang melimpah bagi kemuliaan-Nya. Amin
Posting Komentar